PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Riau telah menginstruksikan 106 Puskesmas di jalur mudik dan daerah wisata untuk siaga 24 jam.
Tak hanya Puskesmas, kita juga minta RS milik pemerintah dan swasta untuk siaga," kata Kepala Diskes Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Selasa (13/6/2018).
Selain Puskesmas dan RS, tambah Mimi, di setiap Posko Operasi Ketupat Muara Takus juga disiagakan ambulance dan tenaga kesehatan secara bershift selama 24 jam.
"Itu untuk antisipasi sekiranya ada kecelakaan lalulintas yang terjadi, sehingga korban mendapatkan pertolongan sesegera mungkin," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Mimi, pihaknya juga terlibat dalam posko-posko mudik terpadu di sepanjang jalur mudik. Di posko itu pemudik bisa mengecek kesehatan atau meminta obat-obatan ringan.
"Kalau posko kita disesuai dengan posko mudik terpadu yang jumlahnya 97 posko. Setiap posko kita mengisi tenaga kesehatan di sana, itu ada 1 dokter dan 3 perawat dalam 1 shift, yang satu harinya terdapat 3 shift," terangnya.
Kemudian Diskes Riau juga menyiagakan ambulance sebanyak 60 unit di pos mudik terpadu, dan 20 ambulance dukungan rumah sakit pemerintah daerah.
"Jadi ada ambulance di-standbay untuk rujukan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat kalau pasien tidak bisa ditangani dokter di posko," pungkasnya.*